Apakah anda pernah memperhatikan mengenai susunan produk di rak supermarket ataupun warung? Agar bisa menarik perhatian pengunjung, tentu produk yang ditampilkan diberi kemasan beraneka bentuk, warna, dan desain. Mengingat produk yang lebih eye-catching serta menarik akan mempunyai peluang besar untuk dibeli pengunjung.
Nah, kali ini akan dibahas beberapa proses cetak kemasan seperti salah satunya adalah kemasan fleksibel atau berbahan dasar plastik lentur yang sering digunakan banyak produk sekarang ini.
Jenis Dari Proses Cetak Kemasan
Diketahui untuk Proses Cetak kemasan yang fleksibel biasanya akan terbagi menjadi 2 macam proses, yaitu,
- Proses cetak didalam atau reverse printing, seperti contohnya adalah Rotogravure serta Flexo Gravure.
- Proses Cetak diluar atau Surface Printing, seperti contohnya adalah Sablon ataupun Cap/stempel.
Cetak Kemasan Jenis Rotogravure
Teknologi cetak kemasan rotogravure ini adalah pilihan yang terbaik jika anda ingin mencetak kemasan dengan reverse printing, terutama bagi pebisnis dalam skala menengah-besar.
Kenapa? Hal ini karena Prosesnya yang lebih cepat serta dapat menghasilkan kualitas kemasan lebih bagus.
Cetak Kemasan Jenis Flexo Gravure
Teknologi cetak kemasan flexo gravure ini juga sering diaplikasikan dalam pencetakan label pada atas plastik. Biasanya teknik cetak kemasan jenis flexo gravure ini lebih sering ditemui dalam pembuatan label atau stiker yang akan ditempelkan pada botol.
Mesin cetak kemasan flexo gravure ini juga biasanya lebih pendek serta drum atau pelat silindernya memiliki ukuran lebih kecil. Hal tersebutlah yang menjadikan teknologi cetak kemasan flexo gravure mempunyai kemampuan lebih terbatas dibanding dengan mesin Rotogravure.
Untuk kelebihan dari cetak flexo gravure ini yaitu pada aplikasinya di desain kemasan yang tampak lebih sederhana serta dominan berisi text. Jika label kemasan akan lebih didominasi teks, maka jenis flexo gravure menjadi pilihan yang terbaik.
Sablon Kemasan
Selanjutnya ada jenis cetak kemasan jenis sablon atau yang biasa disebut cetak surface atau cetak luar. Sablon sendiri adalah teknologi percetakan dengan usia yang lebih lama serta sederhana. Sablon juga termasuk teknologi murah, biaya rendah, dapat dikerjakan walaupun jumlahnya sedikit.
Tidak jarang cetak sablon kemasan ini menjadi salah satu industri bagi pelaku UMKM dan menjadikannya sarana untuk branding produk. Hal ini karena hanya tinggal mencetak brand dengan logo serta teks untuk nama produk pada kemasan yang digunakan.
Untuk contoh sablon kemasan, yang paling sederhana adalah kemasan plastik belanja atau shopping bag, kandung gula dengan ukuran setengah sampai 1 kg, kemasan keripik, kemasan minuman bubuk, dan yang lain.
Jangan Sembarang Saat Memilih Bahan Kemasan
Semakin berganti hari, pertumbuhan UMKM di Indonesia juga makin cepat. Banyak sekali pengusaha baru yang muncul. Hal ini pun juga memaksa pelaku usaha tersebut untuk selalu berinovasi, bukan cuma dalam kualitas produknya saja, tapi juga dalam kemasan atau packaging.
Apalagi tampilan kemasan tersebut juga sangat mempengaruhi minat para konsumen dalam membeli produk. Berdasarkan pengalaman banyak orang, bahwa pemilihan bahan untuk cetak kemasan yang terbaik dan tepat untuk produk itu sangatlah penting. Beda produk, maka beda juga bahan kemasan yang digunakan.